Konseling Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dalam Penanganan Traumatik
Hasil Penelitian ini meliputi, yaitu: (I) Konsep dasar konseling EMDR, (2) Tujuan konseling EMDR, (3) Tahapan-tahapan dalam konseling EMDR, dan (4) kelebihan dan kekurangan konseling EMDR.
Article Abstract
“Konseling Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) merupakan sebuah metode konseling yang melibatkan gerakan indera mata yang cepat, yang dilakukan secara berulang untuk memunculkan peristiwa yang negatif, dan menggantinya dengan perasaan yang lebih positif. Konseling EMDR dikembangkan oleh Shapiro pada tahun 1987 dan dikenal pada 1989. Konseling EMDR berfokus dalam menangani masalah traumatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dengan jenis studi literatur yaitu mengumpulkan data dan sumber yang terkait dengan topik penelitian yang sedang diteliti. Data yang Lelah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskripsi. Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu menambah wawasan barn secara mendalam terkait dengan konseling Eye Movement Desensitization a11d Reprocessi11g (EMDR). Hasil Penelitian ini meliputi, yaitu: (I) Konsep dasar konseling EMDR, (2) Tujuan konseling EMDR, (3) Tahapan-tahapan dalam konseling EMDR, dan (4) kelebihan dan kekurangan konseling EMDR.”
“Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) counseling is a counseling method that involves rapid and repetitive eye movements to bring up negative events, and replace them with more positive feelings. EMDR was developed by Shapiro in 1987 and became known in 1989. EMDR counseling focuses on handling traumatic problems. The method used in this research is a qualitative method with the type of literature study, which is to collect data and sources related to the research topic being studied. The data that has been collected is then analyzed using the description analysis method. This research is expected to help add new insights in depth related to Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) counseling. The results of this study include, namely (1) basic concepts of EMDR counseling, (2) purpose of EMDR counseling (3) the stages in EMDR counseling, and (4) the advantages and disadvantages of EMDR counseling.”
—Description from publisher
Article Access
Open Access
Kurniawan, T. H., Efendi, M. Y., Anwar, M. N. P., & Habsy, B. A. (2024). Konseling Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dalam Penanganan Traumatik. Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan., 1(2), 233-245. www.doi.org/10.62383/hardik.v1i2.280. Access link: https://journal.lpkd.or.id/index.php/Hardik/article/view/280
Date
May 25, 2024
Creator(s)
Tharifah Haibaty Kurniawan, Muhammad Yunus Efendi, Marissa Nabilla Putri Anwar
Contributor(s)
Bakhrudin All Habsy
Extent
20 pages
Publisher
Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen
Rights
Copyright (c) 2024 Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
APA Citation
Kurniawan, T. H., Efendi, M. Y., Anwar, M. N. P., & Habsy, B. A. (2024). Konseling Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dalam Penanganan Traumatik. Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan., 1(2), 233-245. www.doi.org/10.62383/hardik.v1i2.280. Access link: https://journal.lpkd.or.id/index.php/Hardik/article/view/280
Audience
EMDR Therapists, Other Mental Health Professionals
Language
Indonesian
Content Type
Article, Peer-Reviewed
Access Type
External Resource, Open Access